Obat maag ranitidin menjadi salah satu yang. Keputusan penarikan ini merupakan buntut dari temuan Badan Kesehatan Amerika US FDA dan EMA European.
Ranitidine Cairan Injeksi 25 mgmL yang diedarkan oleh PT Phapros Tbk.
. BPOM pun meminta produk-produk obat tersebut ditarik dari peredaran. Ranitidine Cairan Injeksi 25 mgmL yang diedarkan PT Indofarma. Namun akhirnya BPOM menyatakan bahwa 37 produk obat.
Obat ini sendiri telah lama beredar sejak 1989. Obat ranitidine ini sempat dikatakan berbahaya karena mengandung cemaran N-Nitrosodimethylamine NDMA. BPOM meminta sejumlah produk obat Ranitidin ditarik dari.
Mengapa obat tersebut kini ditarik dari pasaran. Ranitidine ditarik BPOM dari pasaran karena obat ini disebut dapat menjadi pemicu kanker bagi penggunanya. Obat ranitidin ini ditarik izin edarnya oleh BPOM karena mengandung zat yang bisa menyebabkan kanker.
Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala nyeri lambung atau nyeri ulu hati akibat peningkatan asam lambung. Jakarta - Penyakit asam lambung berlebih adalah permasalahan umum yang banyak dialami masyarakat Indonesia. Obat ini pada Oktober 2019 pernah ditarik peredarannya oleh BPOM RI karena US FDA dan EMA menemukan cemaran NDMA yaitu turunan zat Nitrosamin yang bisa terbentuk.
MEDAN Obat lambung Ranitidine ditarik dari peredaran. Daftar 5 Obat Lambung Ranitidin yang Ditarik BPOM Ada Kandungan NDMA yang Berpotensi Picu Kanker. Merek ranitidin yang sudah ditarik BPOM meliputi Ranitidine injeksi.
Adapun 5 merek obat Ranitidin itu adalah. Selasa 8 Oktober 2019 0810 WIB.
Penyebab Kanker Getah Bening Limfoma Dan Berbagai Faktor Risikonya